Ada Larangan Mudik, Daop 6 Jogja Tiadakan Seluruh Perjalanan Kereta Jarak Jauh

SM - SEPI: Dua pegawai PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Jogja berjalan di sisi kereta lokal Prambanan Ekspress yang tengah berhenti di Stasiun Tugu Jogja yang tengah sepi karena adanya Covid-19.

YOGYAKARTA, SM Network- Untuk sementara waktu, PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta meniadakan seluruh perjalanan kereta jarak jauh menuju arah barat (Jakarta / Bandung) maupun arah timur (Surabaya / Ketapang Banyuwangi) mulai 2 hari ini. Pembatalan seluruh perjalanan kereta jarak jauh ini menindaklanjuti keputusan pemerintah atas larangan Mudik Lebaran 2020 untuk masyarakat.

“Sebelum hari ini masih terdapat 4 perjalanan kereta jarak jauh yang melintas di Daop 6. Seperti KA Bima, KA Kahuripan, KA Wijayakusuma, dan KA Ranggajati. Namun mulai besok terdapat penghentian atau pembatalan sementara seluruh perjalanan KA tersebut,” papar Manajer Humas Daop 6 Eko Budiyanto, Jumat (24/4).

Eko menjelaskan, pembatalan ini untuk sementara ditetapkan hingga 30 April nanti, sambil dilakukan evaluasi mengikuti perkembangan. Jika terdapat perpanjangan waktu maka akan diinformasikan kembali secara resmi.

Dengan adanya pembatalan seluruh perjalanan kereta jarak jauh tersebut, ungkap dia, secara tidak langsung membuat seluruh stasiun di wilayah Daop 6 yang antara lainnya Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun, Stasiun Klaten, Stasiun Sragen, dan stasiun – stasiun lainnya untuk sementara waktu tidak melayani keberangkatan penumpang kereta api jarak jauh.

“Mulai 25 April 2020 untuk sementara waktu Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, dan Stasiun Klaten hanya melayani perjalanan KA Prambanan Ekspres (Prameks) dan KA Angkutan Barang. Masyarakat yang memerlukan perjalanan menggunakan moda transportasi kereta api jarak jauh untuk tidak datang menuju stasiun,” tegasnya.

Menurut dia, saat ini hanya tersisa 8 perjalanan kereta lokal Prambanan Ekspress (Prameks) yang masih tetap beroperasi seperti biasanya ini untuk mengakomodir perjalanan penumpang yang memang terdapat kepentingan mendesak atau memiliki pekerjaan yang tidak dapat ditinggalkan.

Adapun KA Prameks yang masih beroperasi antara lain empat perjalanan relasi Yogyakarta – Solo Balapan dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Yogyakarta pukul 05.15, 08.20, 12.05, dan 15.55, serta empat perjalanan relasi Solo Balapan – Yogyakarta dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan Pukul 06.35, 09.50, 14.20, dan 8.12.

Eko Budiyanto melanjutkan, penumpang yang keretanya batal berangkat akan dikembalikan bea tiketnya 100 persen. Penumpang akan dihubungi melalui Contact Center 121 dan dipersilakan untuk mengikuti petunjuk selanjutnya. Jika belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun.

Pembatalan melalui aplikasi dapat dilakukan hingga maksimal 3 jam sebelum jadwal keberangkatan dan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian. Adapun untuk pembatalan di loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan kereta jarak jauh dan lokal hingga maksimal 30 hari setelah jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode booking, dan uang akan langsung diganti secara tunai.

“PT KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf kepada penumpang yang perjalanannya tertunda. Langkah ini dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 pada masa angkutan Lebaran 2020,” tandas Eko.


Gading Persada

Pos terkait

Tinggalkan Balasan